Pages

Tuesday, July 10, 2018

Bos BCA: Perang Dagang Tidak Berdampak Signifikan ke Kredit Macet

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Syahrizal Sidik

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Presiden Direktur Bank Central Asia Tbk (BCA) Jahja Setiaatmadja menilai perang dagang antara Amerika Serikat dengan China tidak berdampak langsung pada kondisi perbankan di dalam negeri.

Jahja mengemukakan, dampak perang dagang justru akan terasa pada sektor riil jika jumlah permintaan terhadap komoditas ekspor unggulan Indonesia seperti batu bara, bijih besi menurun akibat negara tujuan ekspor menurunkan kapasitas produksinya.

“Dampaknya tidak langsung, misalnya China turun produksi lokalnya, itu permintaan batu bara, bijih besi bisa turun,” kata Jahja saat ditemui di Menara BCA, Jakarta, Senin (10/7/2018).

Menurutnya, pengaruh perang dagang juga tidak akan berdampak signifikan pada kenaikan rasio kredit bermasalah (NPL) perbankan. Kendati, risiko perusahaan-perusahaan yang akan mengalami gagal bayar tetap ada.

“Menurut saya kalau kita mengikuti perkembangan baik-baik, NPL nggak akan terlalu gimana. Bahwa akan ada 1 atau 2 perusahaan yang gagal bayar itu normal," ungkap Jahja.

Baca: Tiket Pesawat Picu Inflasi di Provinsi NTT

Jahja melanjutkan, pemerintahan Trump tersebut berani melakukan perang dagang dengan China lantaran kondisi perekonomian AS sedang dalam kondisi yang prima. Kendati, AS sudah mengerek suku bunga The Fed hingga 1 persen dari basis 1,25 persen tahun ini.

"Ekonomi AS lagi bagus-bagusnya karenanya Trump berani perang dagang sama Tiongkok," pungkas dia.

Let's block ads! (Why?)

Kalo berita nya tidak lengkap buka link di samping buat lihat berita lengkap nya http://www.tribunnews.com/bisnis/2018/07/10/bos-bca-perang-dagang-tidak-berdampak-signifikan-ke-kredit-macet

No comments:

Post a Comment