Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dwi Putra Kesuma
TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Memiliki keberanian untuk dikhitan (sunat), namun hal tersebut harus Alif (6) urungkan karena keterbatasan biaya.
Diberitakan sebelumnya, Alif viral di media sosial setelah di posting oleh seorang netizen di Instagram bernama @tikalestariparmana.
Dalam postingan tersebut, Tika mengatakan bahwa Alif terpaksa sahur dengan nasi dan garam, serta berbuka puasa dengan air mineral saja.
Sontak, postingan tersebut mengundang simpati dari netizen, terbukti dengan berbagai komentar yang merasa iba dengan kehidupan Alif.
Ternyata, sebelum Alif viral sudah asa seorang netizen bernama Eka (33), yang telah lebih dahulu mengetahui kesulitan Alif.
Bertemu di kediaman Alif, Eka menuturkan sudah mengenal Alif dan neneknya sejak beberapa bulan yang lalu di Stasiun Duri, Tambora, Jakarta Barat.
Ia menuturkan, ketika itu Alif sedang ikut bersama neneknya yang bernama Heni, bekerja di sebuah rumah makan di dekat Stasiun tersebut.
Kerap kali berjumpa, timbul rasa penasaran dari Eka akan kehadiran sosok anak kecil yang kerap kali ia temui.
Akhirnya ia pun memutuskan untuk bertanya kepada Alif, kenapa dirinya tidak bersekolah dan sering bermain di sekitaran Stasiun.
Kalo berita nya tidak lengkap buka link di samping buat lihat berita lengkap nya http://www.tribunnews.com/metropolitan/2018/05/27/alif-bocah-6-tahun-sahur-pakai-nasi-dan-garam-pingin-khitan-tapi-tak-punya-uang
No comments:
Post a Comment