Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, TEL AVIV - Mantan Menteri Israel Gonen Segev dituduh memata-matai Iran.
Gonen ditangkap pada bulan lalu saat ia pulang ke Israel dan ditolak masuk ke negara Guinea Ekuatorial di Afrika Barat.
Baca: Sebelum Jadi Bagian Keluarga Kerajaan Inggris, Inilah Pekerjaan Kate Middleton
Badan Keamanan Israel, Shin Bet mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Gonen Segev dituduh memberikan informasi pada musuh saat perang.
Setelah tahapan penyelidikan, Gonen diketahui bekerja dengan mengatasnamakan intelejen Iran.
Shin Bet juga menyatakan Gonen telah melakukan kontak dengan pejabat kedutaan Iran di Nigeria, di mana ia tinggal sebelumnya, dan kemudian bertemu dengan petinggi intelejen Iran.
"Gonen Segev memberi informasi terkait pasar energi, situs keamanan di Israel, bangunan, dan pejabat di badan-badan politik serta keamanan," dalam keterangan Shin Bets yang dikutip dari laman Al-Arabiya, Selasa (19/6/2018).
Baca: Thailand Kembali Eksekusi Tahanan Dengan Suntikan Mematikan
Namun pengacara Gonen Segev menuding sebagian besar tuduhan itu tidak jelas dan dipaksakan negara serta cenderung menyesatkan.
"Fakta-fakta telah dibersihkan untuk publikasi agar memberi tampilan menakutkan. Namun isi lembar tuntutan dengan rincian lengkap, tidak sama dengan gambar yang muncul," ujar tim Pengacara Segev.
Kalo berita nya tidak lengkap buka link di samping buat lihat berita lengkap nya http://www.tribunnews.com/internasional/2018/06/19/mantan-menteri-israel-gonen-segev-dituduh-jadi-mata-mata-iran
No comments:
Post a Comment