TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Salah satu pelaku pencurian dengan modus gembos ban menangis haru ketika ditanyakan tentang keluarganya.
Erik Monika, salah satu pelaku mengatakan, setiap sang istri datang menjenguk dirinya di Sel Tahanan, sang istri terus menangis. Bahkan ia bingung dengan apa biaya untuk kebutuhan sehari-hari.
"Istri saya tidak kerja. Anak saya dua orang satu mau masuk sekolah tahun ini. Saya merasa bersalah dengan anak dan istri saya," sebut Erik sembari menangis terisak usai menjalani pemeriksaan di ruang Jatanras Satreskrim Polresta Barelang.
Karena sang Istri tidak bekerja, hal ini menjadi beban pikiran Erik selama ditahan di Polresta Barelang. Namun apa boleh buat, semua sudah terjadi. Nasi sudah jadi bubur semua harus dijalani dsngan semua konsekuensi yang ada.
Selain itu, Roni rekan satu tim pelaku juga mengatakan hal yang sama. Beda dengan Erik, Kali ini Roni sedikit beruntung karena istrinya bekerja keluar masuk malaysia sebagai asisten rumah tangga disana.
Kendati demikian, Rasa bersalah tidak bisa disembunyikan dari Roni. Ia malu dengan keluarga besarnya. Pasalnya, perbuatanya tersebut seolah mencoreng muka keluarganya.
"Saya ingin minta maaf kepada keluarga besar. Akibat perbuatan saya ini saya membuat malu nama keluarga," tegasnya.
Kalo berita nya tidak lengkap buka link di samping buat lihat berita lengkap nya http://www.tribunnews.com/regional/2018/06/30/ingat-anak-istri-pelaku-curamenangis-tersedu-di-tahanan-polisi
No comments:
Post a Comment