TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bank Indonesia (BI) menyatakan akan cenderung mengetatkan kebijakan moneternya di tahun depan. Hal tersebut dilakukan untuk menjaga nilai tukar Rupiah agar tetap stabil.
“Policy masih harus hawkish di 2019,” kata Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Mirza Adityaswara, saat rapat pengambilan keputusan asumsi makroekonomi dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2019 di Komisi XI, Kompleks Parlemen, Senayan, Kamis (13/9/2018).
Mirza menjelaskan, salah satu opsi yang akan ditempuh bank sentral dalam menjaga stabilitas nilai tukar adalah dengan kembali mengerek bunga acuan.
Namun, hal itu tetap mengimbangi langkah bank sentral Amerika Serikat, The Federal Reserve yang berencana kembali mengerek suku bunga acuannya hingga dua hingga tiga kali di 2019.
BI memperkirakan, bank sentral Amerika Serikat, The Federal Reserve akan kembali menaikkan suku bunga acuan dari saat ini di level 2,0 persen menjadi 3,25 persen. Artinya masih terbuka kemungkinan suku bunga naik sebesar 1,25 persen lagi di tahun depan.
“Kenaikan suku bunga AS ini kemudian direspon oleh negara tetangga, termasuk harus direspons oleh kami di BI,” katanya.
Kalo berita nya tidak lengkap buka link di samping buat lihat berita lengkap nya http://www.tribunnews.com/bisnis/2018/09/14/bi-perketat-kebijakan-moneter-di-2019
No comments:
Post a Comment